Author Guidelines

To simply follow our journal's guideline, please download this TEMPLATE, and replace the content with your own material. 

Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat have a policy of screening for plagiarism. We use Anti-Plagiarism Software Turnitin  and iThenticate to check the authenticity article

 

Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat (Panrannuangku Journal) merupakan jurnal yang memuat publikasi dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat, model atau konsep, dan atau implementasinya dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan atau pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya implementasi dari hilirisasi hasil-hasil penelitian.

Petunjuk Bagi Calon Penulis Panrannuangku Journal

Naskah yang akan diterbitkan adalah naskah (manuscript) yang belum pernah atau tidak dalam sedang proses untuk dipublikasikan pada jurnal lain.

Abstrak

Abstrak pada jurnal ini ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, disertai kata kunci/keywords, maksimum lima kata. Panjang abstrak maksimum 250 kata (disarankan). Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia dan/atau bahasa Inggris. Naskah diketik dengan dengan pengolah kata MS Word, huruf Times New Roman, ukuran 10pt, spasi 1, dicetak pada kertas A4 (dapat dilihat pada template jurnal). Panjang naskah disarankan berada antara 10-15 halaman.

Sistematika penulisan artikel mengikuti urutan sebagai berikut.

  1. Judul dan Subjudul Artikel (jika ada)
    Menggambarkan mengenai kegiatan PPM yang telah dilaksanakan. Panjang kata disarankan maksimal 15 kata. Subjudul artikel (jika ada) merefleksikan informasi tambahan yang mendukukung judul artikel misalnya lokasi kegiatan. Panjang kata maksimal 20 kata.

  2. Nama dan Afiliasi Penulis

  3. Abstract (Inggris) dan/atau Abstrak (Indonesia)
    Abstrak (Indonesia) dan Abstract (Inggris) menampilkan esensi artikel yang akan diterbitkan. Abstrak terdiri atas: pokok permasalahan, tujuan, metode, hasil dan pembahasan, dan simpulan. Abstrak ditulis bukan dalam bentuk matematis, pertanyaan, dan dugaan. Abstrak bukan merupakan hasil copy paste dari kalimat yang ada dalam isi naskah.

  4. Pendahuluan
    (1) Menguraikan tentang Fakta-fakta yang menginspirasi dan menjadi fokus pelaksanaan kegiatan PPM; dapat berupa tantangan institusi perguruan tinggi, persoalan atau kebutuhan usaha kecil/menengah, pemberdayaan masyarakat, penerapan teknologi tepat guna. (2) Kondisi eksisting sumber daya usaha kecil/menengah, masyarakat atau PT. (3) Upaya-upaya yang pernah diterimakan pihak lain kepada usaha kecil/menengah, masyarakat atau PT. (4) Tujuan utama kegiatan.

  5. Metode

    Menguraikan teknik atau cara menyelesaikan tantangan, persoalan atau kebutuhan pokok yang menjadi target kegiatan atau kesepakatan bersama. Memilih salah satu metode atau kombinasi dua atau beberapa metode berikut:

    1. Pendidikan Masyarakat: Untuk kegiatan a) training seperti in-house training; b) continuing education; c) training penyegaran keilmuan, d) penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pemahaman (misalnya dalam bidang hukum, agama, peraturan) sehingga menyadarkan masyarakat akan adanya kemungkinan kesalah pahaman.
    2. Konsultasi: Untuk kegiatan dimana persoalan atau kebutuhan usaha kecil/ menengah atau masyarakat diselesaikan melalui jasa konsultasi dengan PT.
    3. Difusi Ipteks: Untuk kegiatan yang menghasilkan produk bagi konsumen baik internal maupun eksternal PT.
    4. Pelatihan: Untuk kegiatan yang melibatkan a) penyuluhan tentang substansi kegiatan, diikuti dengan  demonstrasi  untuk mengkonstruksikan  atau merealisasikannya; b) melatih mengopera- sikan sistem atau peralatan yang dihibahkan; c) atau kegiatan untuk membentuk kelompok wirausaha baru, d) PT yang menawarkan jasa layanan bersertifikat kepada masyarakat.
    5. Mediasi: Untuk kegiatan a) pelaksana PPM dalam kegiatannya menempatkan diri sebagai penengah atau mediator dari pihak-pihak yang bertikai; b) atau bersama-sama masyarakat menyelesaikan persoalan yang memerlukan jasa institusi pemerintah atau swasta.
    6. Simulasi Ipteks: Untuk kegiatan dimana karya utamanya adalah sistem informasi atau sejenisnya yang bertujuan guna menjelaskan tentang sesuatu yang tidak dapat dilakukan sebagaimana seharusnya secara fisik atau nyata.
    7. Substitusi Ipteks: Untuk kegiatan yang mena- warkan ipteks baru, lebih modern dan efisien kepada usaha kecil/ menengah, masyarakat dengan menggantikan penguasaan ipteks lama.

  6. Hasil dan Pembahasan
    Hasil dan Pembahasan berisi satu kesatuan antara hasil dan pembahasan kegiatan yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ditulis dengan font Times New Roman 11. Isi hasil dan pembahasan mencakup pernyataan, tabel, diagram, grafik. Bagian ini berisi sub-bahasan utama Sub-bahasan ditulis secara sistematis. Tabel, gambar, grafik, diagram diberi nomor, judul (caption), dan cantumkan sumber informasinya. Gambar harus asli dan jelas dan merupakan satu kesatuan dengan file naskah (bukan tempelan). Tabel/gambar/diagram/grafik maksimal enam buah. Resolusi gambar 300dpi format BW (Black White).

  7. Simpulan
    Simpulan merupakan ikhtisar dari kegiatan yang telah dilakukan dan bukan merupakan ringkasan dari hasil pembahasan yang mengacu pada teori tertentu.

  8. Ucapan Terima Kasih (Jika Ada)

  9. References
    Daftar pustaka ditulis mengikuti model APA (American Psychological Association) Style. Jumlah sumber rujukan yang dijadikan daftar pustaka literatur ilmiah (80% referensi primer dan 20% referensi sekunder). Sumber referensi primer, seperti: jurnal, laporan penelitian, dan makalah prosiding. (penyitiran jurnal Dharmakarya minimal 2 sitiran). Sumber referensi sekunder, seperti: buku, skripsi, tesis, disertasi, dan sumber internet. Sebaiknya penulisan kutipan menggunakan aplikasi reference manager Mendeley.

Untuk format penulisan dapat dilihat pada template artikel (klik disini).